
Perkara kreatifitas memang tak cuma milik segelintir orang saja. Siapa saja bisa punya ide dan karya. Hal ini lah yang berlaku pada sosok bernama Adly Fairuz. Meski sudah dikenal sebagai salah satu bintang muda sinetron, tapi kegelisahan tak terbendung saat bicara soal musik. Dan bersama Firman (gitar), Thuse (bass), Arief (drum), dan Adly (vokal), mereka sepakat menggibarkan band bernama The Adly’s.
Berawal dari persahabatan masa SMA tahun 2000 an, mereka membentuk band yang dulu bernama SIKU. meski masing-masing personilnya sibuk, tapi SIKU band toh tetap berjalan. sampai akhirnya awal 2008 silam, dari materi yang mereka kirimkan, NAGASWARA sebagai label tertarik untuk menerima karyanya. Bukan penantian yang sia-sia meski harus berkiprah selama 8 tahunan.
Mengusung imej “fresh look” dalam aksi panggungnya, The Adly’s langsung ngebut dengan menggarap materi album pertamanya. Kesibukan Adly di sinetron memang menyita waktu, tapi album ini ekspresinya. jadi mau tak mau, adly meluangkan waktu untuk membereskanya.
Meski mengusung nama The Adly’s yang terkesan Adlysentris, tapi menurut anggota band asal Jakarta ini, itu tak mempengaruhi proses kreatifitas mereka. ” Mungkin materi lagu memnag kebanyakan saya yang buat, tapi penggarapan aransemenya kita semua ikut andil,” kata kekasih pesinetron remaja yang juga penyanyi (Shireen Sunkar).
Cinta masih jadi menu utama. Seperti single pertama yang dijagokan, Maaf Karna Cinta. Lagu ciptaan Adly ini terdengar simpel, dengan aransemen yang tidak ribet. Meski terdengar dominasi gitar di awal lagu, tapi harmonisasi vocal dan musikalitas yang dibawa, menjadikan soal keberanian cowok saat “menembak” cewek, lirik yang pastinya dekat dengan relaita remaja ini, biasa jadi puisi yang dikirimkan kepada orang yang kita cintai.
Kemudian ada lagu Malam yang sedikit terdistorsi dengan raungan gitar yang kasar ala rock. Meski tak dibuat rumit, karena tetap menyatu dengan pilihan karakter pop yang sudah mereka pilih. Lagu ini sesekali menyelipkan loop yang menggoda.
Lagu lain yang bisa membuat luluh lantah hati Seandainya. Musikalitas yang easy listening dengan gimmick string section, mengusung track ini terdengar megah, lebar dan punya power dibanding lagu lain yang sejenis. Sound yang nyaman dinikmati, membuat track ini potensial untuk jadi unggulan. The Adly’s juga menggangu kuping saat memainkan kocokan gitar yang bisa jadi bakal dikulik oleh fansnya di lagu Mengagumimu.
Lagu yang sempat mengisi soundtrack film Coblos Cinta seperti Kemenangan dan Let It FLow disisipkan sebagai bonus track. Lagu Kemenangan adalah lagu yang paling dinamis. karena The Adly’s mengemasnya dengan ornamen rock yang cukup mengejutkan.
Benang merahnya adalah cinta. Aransemen yang dibantu oleh Doddy Kahitna, memperkukuh tandem band ini soal cinta. Lagu seperti Terbang, Beibe atau Kembali Untukku, mengisi memberikan penegasan itu.
Apalagi yang paling dekat dengan keseharian manusia selain cinta? dan The Adly’s mencoba menerjemahkanya lewat lagu yang simple, aransemen yang catchy dan dinamika yang cukuyp menggoda. Dibawah naungan TM Management dan Lable Nagaswara, racikan manis untuk band pendatang baru, yang menjejaki industri musik Indonesia sesungguhnya.
http://theadlys.blogdetik.com/